Iklan

Dana Perawatan Bus Trans Batam Cukup Besar Tapi Parkir di Jalan, Pengamat Serapan Anggaran Pertanyakan Kemana Inspektorat

gasstamnews.com
Senin, 29 Januari 2024 | 08:18 WIB Last Updated 2024-01-29T01:23:22Z
Bus Trans Batam di Batam, Kepulauan Riau, Selasa (31/10/2023). (Foto Ist KOMPAS.COM/HADI MAULANA).

GASSTAMNEWS.COM - Belanja operasional dan perawatan Bus Trans Batam saat ini sedang menjadi perbincangan hangat karena sebelumnya sempat viral beberapa hari lalu, tepatnya tengah malam, ada sekitar 5 unit Bus Trans Batam yang parkir berjejer di tepi jalan. Peristiwa ini diduga terjadi karena tidak adanya pengawasan, padahal seharusnya bus tersebut parkir di pool Bus Trans Batam.

Sementara itu, dari penelusuran data informasi terkait Bus Trans Batam di laman Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Kota Batam, terungkap anggaran operasional dan pemeliharaan Bus Trans Batam ini mencapai miliaran rupiah untuk setiap koridornya.

Berikut data yang diperoleh dari website Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Kota Batam Tahun Anggaran 2021 yaitu;

1. Belanja Operasional dan Pemeliharaan Bus Trans Batam Koridor 8: Punggur-Jodoh Tanggal 2 Desember 2020 Tahun Anggaran APBD 2021. Pada kode 13044026
Nilai Pagu Paket Rp. 1.964.374.900,00 
Nilai HPS Paket Rp. 1.915.100.350,00
Dimenangkan oleh PT. KORONA TRANS PUNGGUR yang ber alamat di jalan PATIMURA KOMPLEK RUKO PUNGGUR CENTER RT 03/ RW 09 - Batam-Kepulauan Riau dengan nilai Kontrak Rp. 1.910.649.355,00.

2. Belanja Operasional dan Pemeliharaan Bus Trans Batam Koridor 7: Batam Centre-Nongsa, Tanggal 2 Desember 2020 Kode 13043026 Tahun Anggaran BLUD 2021  
Nilai Pagu Paket Rp. 1.456.218.050,00
Nilai HPS Paket Rp. 1.420.558.050,00
Juga Pemenang berkontrak PT. KORONA TRANS PUNGGUR tersebut dengan Nilai Harga Kontrak Rp. 1.393.802.975,00

3. Belanja Operasional dan Pemeliharaan Bus Trans Batam Koridor 1: Sekupang-Batam Centre dan Belanja Operasional dan Pemeliharaan Bus Trans Batam Koridor 3: Sekupang-Jodoh, tanggal 1 Desember 2020 Tahun Anggaran APBD 2021 Kode 13039026
Nilai Pagu Paket Rp. 3.753.591.000,00
Nilai HPS Paket Rp. 3.642.511.000,00
Proyek ini Dimenangkan oleh PERUM DAMRI BATAM
Yang beralamat di jalan brigjen katamso Tanjung Uncang-Batam-Kepulauan Riau NPWP 01.001.633.5-215.001 dengan nilai Kontrak Rp. 3.585.511.000,00.

4. Belanja Operasional dan Pemeliharaan Bus Trans Batam Koridor 5: Batam centre-Jodoh Tanggal 1 Desember 2020 Kode 13041026 Tahun Anggaran Badan Layanan Umum Daerah (BLUD ) tahun 2021.
Nilai Pagu Paket Rp. 1.359.533.000,00
Nilai HPS Paket Rp. 1.329.894.000,00
Pemenang berkontrak yakni PT. SINDO GLOBAL MANDIRI yang Beralamat di MUKA KUNING INDAH NO.01 Kelurahan BULIANG KECamatan BATU AJI-Batam-Kepulauan Riau Dengan nilai kontrak Rp 1.309.709.000,00.

5. Belanja Operasional dan Pemeliharaan Bus Trans Batam Koridor 6: Tanjung Piayu-Batam centre pada Tanggal 1 Desember 2020 Kode 13042026 Tahun Anggaran BLUD 2021. Nilai Pagu Paket Rp. 1.342.473.000,00
Nilai HPS Paket Rp. 1.312.834.000,00
Pemenang berkontrak ini juga yakni PT. KORONA TRANS PUNGGUR dengan Nilai Kontak Rp. 1.305.747.000,00.

6. Belanja Operasional dan Pemeliharaan Bus Trans Batam Koridor 4: Sagulung-Sekupang Pada 4 januari 2021 Kode 13087026 Tahun Anggaran Pendapatan Belanja Daerah ( APBD ) 2021. 
Nilai Pagu Paket senilai Rp 1.454.192.800,00 
Nila Harga Perkiraan Sendiri ( HPS) Paket Rp. 1.328.704.050,00
Pemenang Tender adalah PT. SINDO GLOBAL MANDIRI. Harga Kontrak nya senilai Rp. 1.227.394.275,00.

Sementara itu, Pada Tahun Anggaran 2020 juga ada Operasional dan Pemeliharaan Bus Trans Batam Koridor 4. Sagulung-SeKuPang. Tanggal 20 November 2019 Kode 10362026 Tahun Anggaran BLUD 2020. Dengan Nilai Pagu Paket Rp. 1.759.995.806,00
Nilai HPS Paket Rp. 1.714.767.462,00
Pemenang kontrak ini juga PT. SINDO GLOBAL MANDIRI dengan Nilai berkontrak Rp 1.703.323.740,00.

Kemudian, pada Tahun Anggaran 2020 juga ada Operasional dan Pemeliharaan Bus Trans Batam Koridor 6. Tanjung Piayu-Batam Center Tanggal 20 November 2019 Tahun Anggaran BLUD 2020 Kode 10363026 dengan Nilai Pagu Paket : Rp. 1.699.027.630,00
Nilai HPS Paket : Rp. 1.695.633.011,00
Yang juga dimenangkan oleh PT. KORONA TRANS Dengan nilai Kontrak Rp. 1.690.604.061,00.

Uraian Data Diatas dapat disimpulkan bahwa Pada Tahun Anggaran 2020 hingga 2021 total Belanja Operasional dan Pemeliharaan Bus Trans Kota Batam cukup Besar dan Perusahaan Pemenang Berkontrak dominan di menangkan oleh PT.KORONA TRANS PUNGGUR dengan total Harga Kontrak Rp. 6.300.803.391,00.
Selanjutnya PERUM DAMRI BATAM Dengan total Harga Kontrak Rp. 3.585.511.000,00.
dan kemudian perusahaan PT. SINDO GLOBAL MANDIRI total nilai Kontrak Rp. 3.013.032.740,00.

Sehingga total Belanja Operasional dan Pemeliharaan Bus Trans Batam Tahun Anggaran 2020 Hingga Tahun Anggaran 2021 mencapai Harga Kontrak di kalkulasi Rp.12.899.347.131,00. ( Tahun anggaran 2020 Koridor 4 dan koridor 6 Rp. 3.393.927.801,00 + Tahun Anggaran 2021 meliputi koridor 1, 3, 4, 5, 6, 7, dan Koridor 8 Rp. 9.505.419.330,00 ).

Hal ini menjadi pertanyaan besar masyarakat mengenai berapa jumlah unit Bus Trans Batam pada tahun 2020 dan 2021? Berapa unit Bus Trans Batam per koridor pada tahun 2020 dan 2021, apakah pendapatan yang diperoleh dari Bus Trans Batam yang masuk ke kas Negara akan lebih besar dibandingkan biaya operasional dan pemeliharaannya? Lantas berapa Pendapatan Bus Trans Kota Batam Tahun 2020 dan 2021 dan seterusnya?

Saat dikonfirmasi pada sabtu (27/01/2024) Pukul 11:58 wib melalui pesan singkat whatsap ke pihak Dinas Perhubungan UPT Trans Bambang Sucipto dengan melayangkan pertanyaan namun hingga berita diterbitkan belum juga memberikan tanggapannya.

Sementara itu, secara terpisah, salah satu pemerhati serapan anggaran, Riswan Pasaribu melalui saluran selulernya mengatakan media harus melakukan kajian mendalam terhadap besaran belanja operasional dan pemeliharaan Bus Trans Batam dari tahun anggaran 2020 hingga saat ini. Selain itu, dia menegaskan agar jurnalis meminta tanggapan dari instansi terkait seperti inspektorat dan pihak lainnya.

“Wartawan harus segera melakukan konfirmasi kepada pihak terkait dan meminta tanggapan pihak lainnya seperti inspektorat yang dirasa perlu melakukan tinjauan lapangan,” tegasnya, Senin (29/2/2024).

Selain itu kata Riswan, peristiwa tersebut terjadi lantaran kurangnya pengawasan yang dilakukan Inspektorat karena pelaksanaan pengawasan internal terhadap kinerja dan keuangan melalui audit, reviu, evaluasi, pemantauan dan kegiatan pengawasan lainnya berada di tangan Inspektorat.

“Tugas Inspektorat adalah melakukan pengawasan internal terhadap kinerja dan keuangan melalui audit, reviu, evaluasi, pemantauan, dan kegiatan pengawasan lainnya. Jadi selama ini beliau-beliau itu kemana saja,” tutupnya.

Penulis : GST/Gultom
Editor: Bella Yura 

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Dana Perawatan Bus Trans Batam Cukup Besar Tapi Parkir di Jalan, Pengamat Serapan Anggaran Pertanyakan Kemana Inspektorat

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Trending Now

Iklan