Proyek pekerjaan jalan rabat beton yang didanai Dana Desa (DD) 2023. |
GASSTAMNEWS.COM - Terkait dugaan kurang volume pada pekerjaan jalan rabat beton yang didanai Dana Desa (DD) 2023, ditanggapi sejumlah pihak.
Seperti yang diungkapkan salah satu tenaga ahli Kementerian Desa yang bertugas mendampingi desa di Kabupaten Simalungun, Sunardi. Menurut Sunadi, pihaknya menyarankan agar volumenya disesuaikan atau nanti Inspektorat akan melakukan audit untuk ditindaklanjuti. Hal itu diungkapkannya melalui sluran WhatsApp saat dikonfirmasi, Rabu (24/1/2024).
Selain itu, dia juga menyarankan jika ada temuan media bisa meneruskannya ke Inspektorat agar semua pihak bisa melakukan pengawasan.
"Kami memberikan saran supaya disesuaikan volume nya, Atau nnt inspektorat yg melakukan audit untuk tindakan selanjutnya.Sebaiknya jg kl ada temuan dari teman teman bisa diteruskan juga ke inspektorat, biar semua pihak bisa melakukan pengawasan" ungkapnya.
Secara terpisah, kepala dinas Inspektorat pemerintah kabupaten Simalungun Roganda Sihombing menanggapi terkait informasi dugaan kurangnya volume pada pekerjaan jalan Rabat Beton di Huta Siabarata Nagori Mekar Bahalat, Kecamatan Jawa Maraja Bah Jambi dengan meminta untuk membuat laporan agar pihaknya segera menindaklanjutinya.
Ia juga mengatakan, pihaknya sudah memiliki SOP dan waktu pemeriksaan dengan alasan tidak berdasarkan dugaan. Selain itu, dia berjanji jika ada laporan akan ditindaklanjuti dan sekaligus meminta untuk tetap berpikir positif.
“Dilapor aja bang, akan kita tindak lanjuti. Klu ada laporan kita tindak lanjuti, jangan hanya dugaan Kt punya SOP dan waktu pemeriksaan, jd klu ada sifatnya aduan bisa langsung inpestigasi. Positif tingking aja,” ujarnya, melalui saluran WhatsApp saat dikonfirmasi, Rabu (24/1/2024).
Sekadar informasi, dari pantauan di lapangan, proyek pembangunan jalan rabat beton di Huta Siabarata Nagori Mekar Bahalat, Kecamatan Jawa Maraja Bah Jambi, Kabupaten Simalungun, Provinsi Sumatera Utara yang dibiayai dana desa tahun anggaran 2023 diduga tidak sesuai dengan spesifikasi teknis (Spek) dan rencana anggaran biaya (RAB)
Pasalnya, proyek tersebut bernilai Rp. 170.846.000 dengan volume panjang 181 m, lebar 3 m, ketebalan 15 cm. Sedangkan fakta di lapangan terdapat ketidaksesuaian dengan papan kegiatan, ditemukan ketebalan Rabat Beton hanya 12 cm, padahal seharusnya 15 cm sesuai papan kegiatan.
(GST/RG)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar