Gambar ist/ motor listrik. |
GASSTAMNEWS.COM - Astra Honda Motor (AHM), produsen sepeda motor di Indonesia, bercerita tantangan penetrasi sepeda motor listrik lebih sulit dibandingkan mobil listrik. Salah satu penyebabnya adalah spesifikasi dan harga sepeda motor listrik yang belum bisa menandingi sepeda motor bensin.
Thomas Wijaya, Executive Vice President AHM, menjelaskan saat ini mobil listrik berkembang pesat di Indonesia karena spesifikasi dan harga yang semakin mendekati model konvensional.
“EV itu Kalau bicara mobil listrik, kenapa cepat karena spek dan harga itu sudah enggak jauh, mendekati. Jadi mudah penetrasinya,” kata Thomas saat kepada wartawan di Jakarta, Kamis (18/1/24).
Saat ini harga mobil listrik termurah di Indonesia berkisar Rp 200 jutaan hingga Rp 300 jutaan. Kisaran harga tersebut dapat mengalihkan konsumen dari mobil konvensional dengan harga serupa seperti city car, hatchback, low MPV hingga low SUV.
Kemudian Thomas juga membahas soal jarak tempuh maksimal mobil listrik yang dirasa mulai memberikan rasa aman bagi konsumen.
“Secara range (mobil listrik) bisa 500 km, harga mungkin Rp 1,2 miliar. Tapi di motor (listrik) akan tidak mudah, karena secara performa speknya belum bisa sampai. Misalnya kayak motor bensin 1 liter bisa 40-60 km,” ujarnya.
Gebrakan AHM dilakukan dengan meluncurkan motor listrik merek Jepang pertama di Indonesia, Honda EM1 e:. Model skutik yang memiliki jangkauan jarak terbatas hanya sekitar 40 km ini dijual mulai Rp 40 jutaan atau Rp 33 jutaan dengan subsidi.
Baterai pada sepeda motor listrik, jelas Thomas, bisa dibuat agar memiliki jarak tempuh yang lebih baik, namun bagi pabrikan ada hal lain yang perlu diperhatikan seperti keselamatan, ketahanan, performa jangka panjang dan juga pengaruhnya terhadap harga jual motor listrik, yang menurut Thomas bisa berlipat ganda.
Menurut Thomas, permasalahan motor listrik merupakan tantangan teknologi. Dia mengatakan perusahaan sedang mengerjakan pengembangan dan penyelesaian tetapi itu akan memakan waktu.
“Di motor listrik kita punya tantangan yang mesti kita solve lebih banyak daripada di mobil listrik. Makanya kami melihat motor listrik itu butuh timing,” kata Thomas.
Thomas juga mengatakan pihaknya berencana merilis satu unit motor listrik pada tahun ini, meski belum mau mengungkapkan identitasnya.
Pada tahun 2022, AHM menargetkan penjualan 1 juta motor listrik di Indonesia pada tahun 2030 dengan mengandalkan tujuh model yang akan diluncurkan pada periode tersebut. Artinya masih ada enam model motor listrik Honda yang menunggu untuk diluncurkan di dalam negeri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar