Kebun Sawit TBM (Tanaman Belum Menghasilkan) di kawasan Afdeling V kebun Unit Dolok Ilir Blok 22Q. |
GASSTAMNES.COM - Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) resmi mengumumkan penggabungan 13 perusahaan yang berada di bawah Holding Perkebunan Nusantara, menjadi dua Sub Holding yaitu PalmCo dan SupportingCo.
Pembentukan Sub Holding PalmCo melibatkan penggabungan PT Perkebunan Nusantara (PTPN) V, VI dan XIII menjadi PTPN IV sebagai entitas yang menerima penggabungan dan pemisahan tidak murni PTPN III (Persero) menjadi PTPN IV. Sedangkan Sub Holding SupportingCo dibentuk melalui penggabungan PTPN II, VII, VIII, IX, X, XI, XII, dan XIV menjadi PTPN I.
Selain itu, tujuan didirikannya PalmCo dan SupportingCo adalah sebagai bentuk implementasi Program Strategis Nasional (PSN) yang bertujuan untuk mewujudkan kemandirian khususnya di bidang ketahanan pangan dan energi.
PalmCO mempunyai harapan untuk menjadi perusahaan kelapa sawit terbesar di dunia. Untuk mencapai hal tersebut, perusahaan PTPN IV sebagai entitas yang menerima penggabungan dan pemisahan tidak murni dari PTPN III (Persero) menjadi PTPN IV harus menjaga perwatannya dengan baik perkebunan kelapa sawit milik Badan Usaha Milik Negara (BUMN) ini. Apalagi TBM (Tanaman Belum Menghasilkan) kelapa sawit harus dirawat dengan baik sesuai SOP (Standar Operasional Prosedur) yang ditentukan oleh BUMN dengan harapan perkebunan kelapa sawit dapat mencapai harapan pemerintah.
Sejalan dengan hal tersebut tentunya perawatan dini pada tanaman belum menghasilkan (TBM) menjadi aspek penting yang harus diperhatikan agar kedepannya kelapa sawit memberikan hasil yang maksimal.
Pemeliharaan seperti penyaringan, penyiangan, penyulaman, pemupukan, dan pemberantasan hama dan penyakit tanaman, harus dilakukan agar pertumbuhan tanaman kelapa sawit sehat dan normal.
Namun hal tersebut nampaknya tidak dilakukan oleh pihak manajemen PTPN IV Unit Dolok Ilir yang berlokasi di Kecamatan Dolok Batunanggar Kabupaten Simalungun, khususnya untuk TBM (Tanaman Belum Menghasilkan) di kawasan Afdeling V kebun Unit Dolok ILIR tepatnya di Blok 22Q.
Dari pantauan Gasstamnews.com, Selasa 30/01/2024, TBM (Tanaman Belum Menghasilkan) PTPN IV menunjukkan areal tersebut ditumbuhi semak rerumputan seperti tanaman anakan kayu dan talas sehingga dapat mengakibatkan serangan hama dan penyakit tanaman yang mulai terlihat dari gejala fisiknya yang muncul pada tanaman. Sehingga jika tidak segera dikendalikan dapat mengakibatkan rendahnya hasil produksi pasca panen kelapa sawit.
Salah satu warga sekitar yang kebetulan sedang mencari rumput untuk sapi ternaknya di area kebun mengatakan, mereka rutin mencari rumput di kawasan tersebut karena di kawasan tersebut banyak terdapat rumput dari tumbuhan liar yang kebetulan sangat disukai oleh hewan ternak sapi.
''Kami rutin mencari rumput di kebun sini bang, mengingat di kebun ini banyak tumbuh rumput liar yang kebetulan disukai oleh hewan ternak kami,'' ujarnya.
Secara terpisah, saat dikonfirmasi mengenai kondisi TBM (Tanaman Belum Menghasilkan) yang mulai banyak semak anakan kayu dan talas, melalui pesan WhatsApp, padahal di pesan tersebut sudah centang dua, namun Asisten Kepala Tanaman Areal Selatan Masjon Sirait belum juga memberikan tanggapan hingga berita ini diturunkan.
Penulis: GST/RG/CKS
Editor : Bella Yura
Tidak ada komentar:
Posting Komentar