Foto: Cybertruck baru Tesla dipajang di toko Tesla di San Diego, California, AS, 20 November 2023. (REUTERS/Mike Blake). |
GASSTAMNEWS.COM - Produsen mobil listrik asal Amerika Serikat (AS) yakni Tesla saat ini berencana menyuplai fasilitas dari China untuk membuat bahan baku baterai kendaraan listrik Electric Vehicle (EV) dengan komponen LFP (Lithium-Ferro-Phosphate).
Pabrik baterai EV akan dibangun di Nevada, Amerika Serikat. Tesla akan melakukannya dengan membeli fasilitas 'nganggur' di China sehingga pabrik baterai EV di AS bisa memproduksi baterai dengan komponen LFP.
Salah satu perusahaan China yang akan berkolaborasi dengan Tesla adalah CATL (Contemporary Amperex Technology Limited). Nantinya, pabrik baterai EV yang akan dibangun di AS akan berkapasitas hingga 10 Giga Watt.
''Produsen mobil listrik akan membeli peralatan yang menganggur untuk membuat baterai dari Contemporary Amperex Technology Limited (CATL). Pabrik tersebut akan memiliki kapasitas awal sekitar 10 Giga Watt jam,'' tulis keterangan CATL, dilansir Reuters, dikutip Kamis (1/2). /2024 ).
Faktanya, AS sendiri memiliki peraturan yang membatasi perusahaan untuk mengandalkan China dalam memproduksi baterai kendaraan listrik seperti nikel, kobalt, dan litium.
Selain itu, China sendiri saat ini menjadi negara produsen baterai LFP terbesar yang menyuplai produsen mobil listrik lainnya seperti BYD dan CATL.
(rp/gt/yb).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar