Iklan

Kepsek SDN 094124 Diduga Ngumpet di Warung Pecal, Pemerhati Pendidikan: Tidak Perlu Takut Menghadapi Wartawan

gasstamnews.com
Kamis, 01 Februari 2024 | 09:40 WIB Last Updated 2024-02-01T02:41:29Z
Suasana ruang kelas 1 SDN 094124 Dusun Pengkolan Kecamatan Bosar Maligas Kabupaten Simalungun sungguh memprihatinkan dan menyedihkan.

GASSTAMNEWS.COM - Seperti diketahui, dana BOS diberikan kepada sekolah-sekolah baik yang dikelola pemerintah maupun swasta. Dana tersebut digunakan untuk biaya operasional sekolah seperti gaji guru honorer dan pegawai, kebutuhan belajar mengajar seperti buku dan alat tulis, serta kebutuhan lain seperti listrik, air, dan biaya pemeliharaan gedung sekolah.

Biaya operasional sekolah yang termasuk dalam biaya tetap adalah untuk kebutuhan listrik dan jasa, pemeliharaan dan perbaikan ringan, transportasi, konsumsi, asuransi, penyiapan data dan laporan. Biaya-biaya yang termasuk dalam biaya variabel adalah: alat tulis sekolah, bahan dan alat habis pakai, pembinaan siswa.

Sementara kondisi berbeda terlihat di salah satu ruang kelas 1 SDN 094124 Dusun Pengkolan Kecamatan Bosar Maligas Kabupaten Simalungun sungguh memprihatinkan dan menyedihkan bagi yang melihatnya. Pasalnya, sejumlah plafon bagian atas ruang belajar berbahan triplek tampak rusak dan pecah sehingga menimbulkan lubang-lubang seolah hendak roboh dan dapat membahayakan keselamatan siswa di sekolah tersebut.

Selain itu, bangku dan meja yang ada di setiap ruang belajar sekolah sepertinya sudah tidak layak lagi karena keropos, terkelupas, pecah, reyot. Sekolah ini nampaknya luput dari perhatian pemerintah, padahal jumlah siswa di sekolah tersebut cukup banyak yaitu sekitar 123 siswa.

Melihat kondisi sekolah yang terkesan tidak layak disebut gedung sekolah ini memang bisa menimbulkan pertanyaan, mengingat dengan jumlah siswa lebih dari seratus, sekolah tersebut menerima biaya operasional sekolah ratusan juta setiap tahunnya, namun kondisi ruangannya rusak dan sudah tidak layak pakai. 

Saat dikonfirmasi, Rabu (31/1/2024), salah satu guru yang belum diketahui namanya itu mengatakan, kepala sekolah sedang rapat di kantor Koordinator Wilayah Kecamatan Bosar Maligas. Sementara itu, di hari yang sama, Kepala Sekolah SDN 094124 Dusun Pengkolan bermarga Butar Butar melalui sambungan teleponnya di 0823 6539 3xxx mengatakan dirinya berada di Desa Dusun Pengkolan.

“ Saya sedang di desa dusun pengkolan, pak, tunggu aja saya di sekolah,” sebutnya.

Hal berbeda diutarakan guru lain yang juga belum diketahui namanya, mengatakan bahwa Kepala Sekolah sedang berada di Sei Mangkei. Padahal, sebelum sampai di sekolah dan masuk ke kantor, sang guru terlihat baru saja menurunkan kepala sekolah dari sepeda motornya tepat di depan warung pecal tak jauh dari sekolah tersebut.

“Kasek tidak dapat pulang kesekolah karena sedang melakukan persiapan rapat besok di sei Mangkei,” kata guru tersebut.

Salah satu pemerhati pendidikan, Riswan Pasaribu melalui selulernya mengatakan, jika kejadian tersebut terjadi, tentu kebohongan yang dilakukan kepala sekolah dan guru tersebut bisa menimbulkan spekulasi mengingat sekolah tersebut setiap tahunnya menerima dana bantuan dari pemerintah.

“Hal ini bisa menimbukan spekulasi mengenai pengelolaan keuangan dana BOS di sekolah tersebut, sehingga untuk menghindari pertanyaan media, kepala sekolah diduga memilih bersembunyi (Ngumpet-red) di warung pecal,” ujarnya, Kamis (01/2/2024).

Ia juga berharap Dinas Pendidikan Kabupaten Simalungun melakukan evaluasi dan memberikan teguran kepada pihak sekolah karena sikap tersebut dianggap sebagai perilaku yang tidak pantas dilakukan seorang pengajar dan kepala sekolah.

Dalam kesempatan itu, dia meminta kepala sekolah tidak perlu takut menghadapi wartawan jika tidak melakukan kesalahan. Apalagi sampai menghindari atau lari dari wartawan.

“Pihak sekolah bisa menanyakan identitas orang tersebut, medianya apa, serta maksud dan tujuan datang ke sekolah. Saya juga menghimbau kepada para kepala sekolah untuk tidak takut menghadapi wartawan, jika tidak melakukan kesalahan. Apalagi sampai menghindar atau bersembuyi,” Pungkasnya.

Penulis, GST, TB
Editor: Yura Gabriela/Stephanie

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Kepsek SDN 094124 Diduga Ngumpet di Warung Pecal, Pemerhati Pendidikan: Tidak Perlu Takut Menghadapi Wartawan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Trending Now

Iklan