Iklan

Parahnya Serangan di Lahan Kelapa Sawit, Begini Sikap Manajer Unit Kebun Mayang

gasstamnews.com
Kamis, 29 Februari 2024 | 15:12 WIB Last Updated 2024-02-29T08:12:40Z
Rusaknya kelapa sawit akan mempengaruhi pencapaian hasil produksi dan dampaknya tentu menimbulkan kerugian bagi perusahaan khususnya PTPN 4 Unit Kebun Mayang. 

GASSTAMNEWS.COM - Puluhan hektar perkebunan kelapa sawit tak jauh dari kantor Afdeling I milik PTPN IV Kebun Unit Mayang yang berlokasi di Kecamatan Bosar Maligas, kabupaten Simalungun, Desa Mayang mengalami serangan dahsyat dari hama ulat api.

Hama ulat api menyerang daun sawit sehingga yang terlihat hanyalah batang-batang lidi pada pelepahnya. Hal ini juga terlihat pada areal blok 14A yang ditanam pada tahun 2014, masih terdapat beberapa pohon kelapa sawit yang tidak dirawat atau belum ditunas bahkan ditumbuhi rumput liar dan tanaman lompong (daunan keladi).

Sementara saat diwawancarai, salah satu pekerja yang berinisial BT yang mengaku sebagai mador besar atau sebutan nama lain, Mabes, mengatakan, terkait serangan hama tersebut, pihaknya sudah melakukan pengendalian sebanyak tiga kali.

“Sudah pengendalian itu pak, sudah tiga kali pengendaliannya,” ujarnya di lokasi, Rabu, (28/02/2024).

Di tempat terpisah di sebuah kedai kopi di Kecamatan Hutabayuraja, Rabu (28/02/2024), Pengamat Perkebunan dan Lingkungan Hidup, B. Panjaitan mengatakan rusaknya kelapa sawit akan mempengaruhi pencapaian hasil produksi dan dampaknya tentu menimbulkan kerugian bagi perusahaan khususnya PTPN 4 Unit Kebun Mayang.

“Kerusakan pada kelapa sawit akan mempengaruhi pencapaian hasil produksi. Dan dampaknya tentu akan menimbulkan kerugian bagi perusahaan khususnya PTPN 4 Medan Unit Perkebunan Mayang,” tegasnya.

Menurut dia, produksi di daerah terdampak pasti akan menurun drastis karena tanaman kelapa sawit cenderung menghasilkan bunga jantan dibandingkan bunga betina, karena terjadi diferensiasi kelamin, buah cenderung menghasilkan bunga jantan, hal ini disebabkan terganggunya proses fotosintesis.

“Karena terjadi diferensiasi kelamin, buah cenderung menghasilkan bunga jantan, hal ini disebabkan terganggunya proses fotosintesis,” tutupnya.

Sementara terkait serangan hama tersebut, saat dikonfirmasi melalui saluran WhatsApp, hingga berita ini diturunkan oleh redaksi, Manajer Kebun Unit Mayang Januar Saragih belum memberikan tanggapan meski dalam pesan tersebut terdapat centang dua tanda biru yang menandakan bahwa pesan telah diterima.

Penulis: Ricardo
Editor: Yura Gabriella
Copyright © 2024 gasstamnews.com

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Parahnya Serangan di Lahan Kelapa Sawit, Begini Sikap Manajer Unit Kebun Mayang

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Trending Now

Iklan