Pohon Bambu di Areal Kebun Sawit Sei Kopas. |
GASSTAMNEWS.COM - Subholding PalmCo dibentuk melalui penggabungan PT Perkebunan Nusantara (PTPN) V, VI dan XIII menjadi PTPN IV sebagai surviving entity dan pemisahan tidak murni PTPN III (Persero) menjadi PTPN IV. Sedangkan Subholding SupportingCo dibentuk melalui penggabungan PTPN II, VII, VIII, IX, X, XI, XII, dan XIV menjadi PTPN I.
PalmCo mempunyai harapan untuk menjadi perusahaan kelapa sawit terbesar di dunia. Untuk mencapai hal tersebut, maka perusahaan PTPN IV yang merupakan surviving entity dan pemisahan tidak murni PTPN III (Persero) menjadi PTPN IV harus merawat Tanaman Menghasilkan (TM) agar dapat menghasilkan produk yang baik dan maksimal.
Pantauan di lapangan, Selasa (26/3/2024) di afdeling IV PTPN IV Kebun Sei Kopas Unit Distrik I Regional II tepatnya di blok 16 E, tidak terlihat adanya pencabutan akar maupun pemotongan. Hal ini terlihat karena tumpukan pohon bambu tersebut sangat subur, bahkan tingginya melebihi sudah ketinggian tanaman kelapa sawit.
Saat dikonfirmasi terkait pohon bambu yang tumbuh subur di areal perkebunan tanaman sawit menghasilkan, Asisten Afdeling IV Rozak di ruang kerjanya, Selasa (26/3/2024) mengatakan, hal tersebut untuk pertahanan lahan tanah tanpa menyebutkan secara rinci apa maksudnya.
“Untuk pertahanan tanah itu bang,” ujarnya.
Sementara saat dikonfirmasi melalui WhatsApp Selasa (26/3/2024), hingga berita ini dirilis, Manajer Unit Kebun Sei Kopas Andi Sahatman Purba belum juga memberikan tanggapan.
Penulis: Chanra
Editor: Riswan P
Copyright © 2024 gasstamnews.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar