Aktivis Mahasiswa Hukum Siantar Andry Napitupulu. |
GASSTAMNEWS.COM - Andry Napitupulu, Aktivis Mahasiswa Hukum Siantar yang juga kerap disapa sang Orator itu buka suara terkait maraknya begal dan geng motor yang terjadi di kota Pematang Siantar.
Andry menilai Kota Siantar yang dikenal sebagai Kota Toleransi dan Kota Pendidikan saat ini sedang kurang baik dengan maraknya aksi perampokan dan geng motor yang berkeliaran sehingga banyak memakan korban.
Menurut Andry, aksi geng motor tersebut diduga adanya peristiwa yang menimbulkan kemarahan besar dari kalangan ormas yang hingga saat ini belum bisa ditelusuri secara pasti.
''Meminta Kepolisian Resor Pematangsiantar (POLISI), Satuan Polisi Pamong Praja (SATPOL PP), Tentara Nasional Indonesia (TNI), dan instansi terkait keselamatan lainnya segera melakukan patroli keamanan 24 jam,'' tegas Andry, Rabu (29/5/2024).
“Pemerintah Kota baik Eksekutif maupun Legislatif serta Aparat Penegak Hukum segera mengundang seluruh elemen organisasi kepemudaan, mahasiswa dan masyarakat untuk melakukan pertemuan untuk membentuk sebuah tim dalam menyelesaikan maraknya begal dan geng motor yang memakan banyak korban,” tambah Andry Napitupulu.
Aktivis mahasiswa tersebut juga menyampaikan beberapa upaya untuk mencegah dan mengatasi permasalahan yang terjadi saat ini.
Seperti perlunya sosialisasi kepada setiap SMA/SMK, kampus dan masyarakat untuk mensosialisasikan permasalahan ini, melakukan kegiatan-kegiatan positif yang bertujuan untuk loyalitas kebersamaan untuk menjaga keamanan kota Siantar, membuat peraturan larangan mengenai jadwal kegiatan masyarakat saat ini.
Dalam kesempatan itu, Andry mempertanyakan video viral yang beredar beberapa waktu lalu mengenai geng motor yang membawa senjata tajam berdurasi 8 detik. Tak berselang beberapa jam, kembali beredar video berdurasi 17 detik yang menampilkan seorang pria mengalami kecelakaan di Jln Merdeka yang diduga dibacok oleh geng motor. Namun setelah informasinya diketahui, kedua video tersebut tidak sesuai dengan informasinya.
“Ada apa dengan kota Siantar kita ini ya?” tanya Andry.
Andry menduga ada isu kepentingan menyingkirkan seseorang dalam sistem keamanan saat ini.
''Benar bahwa netizen hari ini menjadi salah satu produk hukum politik yang diciptakan secara fiksi oleh oknum-oknum yang memiliki kepentingannya, kata Andry.
“Masyarakat, pemuda khususnya mahasiswa di seluruh kampus di Kota Pematang Siantar agar segera melakukan konsolidasi untuk mengkaji masalah ini,” pungkas Andry Napitupulu.(tim).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar