Salah satu aktivis mahasiswa Andry Napitupulu yang meminta hasil pengumuman seleksi Panitia Penyelenggara Kecamatan (PPK) segera diumumkan. |
GASSTAMNEWS.COM - Salah satu aktivis mahasiswa mengkritisi hasil pengumuman seleksi Panitia Penyelenggara Kecamatan (PPK) Kabupaten Simalungun yang belum diumumkan hingga pukul 19.00 WIB.
Beredar kabar, sejumlah komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Simalungun mendatangi kediaman calon DPRD Simalungun terpilih berinisial ARS pada dini hari (15/5) sekitar pukul 00.30 WIB di Jln. Masjid Al Iman Nagori, Karang Sari, Kecamatan Gunung Maligas.
Andry Napitupulu menjelaskan kepada wartawan, hal tersebut diduga menjadi indikasi karena hasil pengumuman PPK diduga ditunggangi oleh salah satu caleg DPRD Simalungun terpilih dari Partai Golkar berinisial ARS.
“Sangat dipertanyakan bang, ngapain beberapa komisioner KPU Simalungun itu di rumah ARS bang,” kata Andry sembari geleng-geleng kepala.
“Jelas, kita lihat foto mobil yang diparkirkan di rumah ARS, terbukti itu mobil dinas Komisioner KPU Simalungun, BK 1934 ADU, BK 1937 ADU, BK 1938 ADU, itu kalau enggak salah bang, mobil dinasnya Pak Johan, Pak Martua dan Pak Faisal Hamzah,” ujarnya.
Ia menambahkan, pihaknya akan segera melakukan survei sekaligus mengumpulkan data-data terkait tindakan Komisioner KPU Simalungun tersebut dengan menanyakan apa tujuannya mendatangi kediaman ARS.
Menurut dia, jika sampai pukul 23.59 WIB (15/5) belum ada hasil pengumuman, maka pihaknya akan menyuarakan beberapa temuannya melalui aksi unjuk rasa di depan Kantor KPU Simalungun sembari melaporkan para komisioner yang diduga kuat melanggar kode etik ke DKPP.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar