Kelompok Mahasiswa Peduli Demokrasi menggelar aksi unjuk rasa pada acara Pelantikan Panitia Penyelenggara Kecamatan KPU Kabupaten Simalungun di depan Hotel Sing A Song Jln Asahan, (Kamis, 16/5/2024). |
GASSTAMNEWS.COM - Kelompok Mahasiswa Peduli Demokrasi menggelar aksi unjuk rasa pada acara Pelantikan Panitia Penyelenggara Kecamatan KPU Kabupaten Simalungun di depan Hotel Sing A Song Jln Asahan, (Kamis, 16/5/2024). Puluhan mahasiswa yang menggelar aksi demonstrasi itu dipimpin langsung oleh Andry Napitupulu selaku Koordinator Aksi yang kerap juga dikenal sebagai Aktivis Mahasiswa Orator Siantar-Simalungun.
Tepat pukul 23.37 (15/5), hasil penetapan PPK Simalungun tersebar luas dan pemberitahuan surat pelantikan dilakukan di Hotel Sing A Song pada pukul 09.00.
“Kami menunggu Komisioner KPU Simalungun untuk hadir menjawab pertanyaan kami terkait rapat Komisioner KPU di rumah kediaman Caleg DPRD Simalungun terpilih berinisial ARS bertempat di Kecamatan Gunung Maligas pada (14/5) H- 1 Penetapan PPK, karena diduga melanggar kode etik dan perlu dipertanyakan keabsahan tupoksi komisioner di rumah kediaman Caleg DPRD Simalungun terpilih tersebut,” kata Andry Napitupulu saat mengawali aksi unjuk rasa di depan Hotel Sing A Song.
Andry juga memberi waktu 2 x 5 menit kehadiran Komisioner KPU Simalungun untuk menjawab.
Sementara itu, dalam kesempatan yang sama, Ketua KPU Simalungun, Johan mengaku karena saat itu pihaknya sedang banyak pekerjaan yang harus diselesaikan. Ia juga mempersilakan para pengunjuk rasa untuk datang ke kantornya.
“Berhubung hari ini karena kita komisioner, masih banyak pekerjaan yang harus kami selesaikan. Untuk itu kami akan mengundang adek-adek untuk hadir di kantor KPU Simalungun,” kata Johan.
Menanggapi tawaran Ketua KPU Johan, Andry meminta rekan-rekannya mengambil dokumentasi video sekaligus mempertanyakan jawaban Ketua KPU yang dinilai Andry hanya jawaban normatif.
Sekadar informasi, berikut sejumlah tuntutan pengunjuk rasa, antara lain;
- Mengecam Komisioner KPU Simalungun yang diduga tidak netral dalam menetapkan penyusunan PPK Simalungun sehingga penetapan diumumkan pada tengah malam sebelum pukul 00.00 (pergantian hari/tanggal 16 Mei),
- Menduga bahwa sebelum penetapan PPK Simalungun, beberapa komisioner KPU Simalungun hadir kerumah kediaman Caleg DPRD Simalungun Terpilih inisial ARS, sebagai bukti bahwa Mobil Dinas Komisioner terparkir dirumah kediaman Caleg DPRD Simalungun Terpilih tersebut,
- Meminta Komisioner KPU Simalungun untuk menjawab terkait pertemuan dirumah kediaman Caleg DPRD Simalungun Terpilih tersebut, karena perlu dipertanyakan keabsahannya terkait tupoksi kehadiran Komisioner KPU Simalungun kerumah kediaman Caleg DPRD Simalungun Terpilih tersebut,
- Menduga bahwa Caleg DPRD Simalungun Terpilih inisial ARS penentu dari penetapan PPK Simalungun, sehingga diduga komisioner KPU Simalungun selingkuh atas netralitasnya sebagai penyelenggara.
Di akhir aksi unras itu, Andry menegaskan pihaknya akan kembali ke KPU Simalungun untuk unjuk rasa sekaligus akan menyurati DKPP KPU RI terkait tindakan komisioner KPU Simalungun yang dinilainya melanggar kode etik.
“Kami akan kembali turun aksi ke Kantor KPU Simalungun,” pungkas Andry Napitupulu sembari membubarkan diri dengan tertib.(*).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar