Maraknya kabar pemberitaan bahwa sekolah telah membuat aturan wajib bagi siswanya untuk mengikuti study tour. |
GASSTAMNEWS.COM - Maraknya kabar pemberitaan bahwa sekolah telah membuat aturan wajib bagi siswanya untuk mengikuti study tour sebagai acara perpisahan setelah mengikuti ujian nasional, tentunya membuat banyak orang tua yang keberatan dengan program sekolah ini karena besarnya biaya yang harus dikeluarkan.
Mendapat informasi terkait rencana keberangkatan study tour SMPN 2 Tanah Jawa, Nagori Balimbing, Kecamatan Tanah Jawa, Kabupaten Simalungun, salah satu orang tua siswa, Inisial MSB (45), meminta media agar berania mempublikasikan keluhan mereka terkait rencana study tour yang harus dibiayai oleh orang tua siswa.
Menurutnya, siswa SMP N 2 Tanah Jawa diharuskan membayar Rp. 300 ribu untuk biaya study tour, sedangkan untuk pembelian jaket, pelajar diharuskan membayar Rp. 160 ribu.
“Tolong ini dipublikasikan, ada surat dari pihak sekolah yang harus kami isi mengenai rencana keberangkatan siswa untuk melakukan jalan-jalan. Kami terpaksa membayar 300 ribu per siswa dan membayar 160 ribu untuk jaket sebagai baju perpisahan,” ungkapnya melalui ponselnya, Minggu (19/5/24).
Selain itu, masih menurutnya, kegiatan tersebut merupakan keputusan sepihak karena mereka tidak pernah diundang dalam pertemuan rapat terkait hal tersebut.
“Kami tidak pernah mendapat undangan rapat, langsung final 22 Mei berangkat. Mereka pakai istilah “kenangan-kenangan”, padahal kenangan-kenangan itu biasanya dari orang lain, inikan uang tabungan dewe (sendiri-red) untuk membeli jaketnya,” ujarnya.
“Beli jaket dari tabungan anak-anak, dan enggak mungkin jaket itu dipakai saat ketika SMA nanti,” pungkasnya.
Sementara itu, di hari yang sama, saat dikonfirmasi melalui Whatsapp, Kepala Sekolah SMPN 2 Tanah Jawa, Bukit Haloho tidak memberikan respon meski pesan yang dikirimkan sudah centang dua yang menandakan pesan telah diterima.
Penulis: Chanra, S
Editor: Yura Gabriella
Copyright © 2024 gasstamnews.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar