Iklan

Konsolidasi Kementan, TNI dan Pemda Bengkulu Berhasil Meningkatkan Luas Tanam Padi 8.407 Hektar

gasstamnews.com
Sabtu, 03 Agustus 2024 | 09:14 WIB Last Updated 2024-08-03T02:14:43Z
Kementerian Pertanian berkolaborasi dengan seluruh elemen pemerintah untuk saling melengkapi guna mendukung ketahanan pangan bangsa melalui program Penambahan Luas Tanam Padi (PAT).

GASSTAMNEWS.COM - Kekeringan menjadi ancaman utama yang menggoyang produksi tanaman pangan di berbagai belahan dunia. Tanpa strategi yang tepat, ancaman kerawanan pangan bisa menghantui negeri agraris ini. Menghadapi gempuran disrupsi tersebut, Kementerian Pertanian berkolaborasi dengan seluruh elemen pemerintah untuk saling melengkapi guna mendukung ketahanan pangan bangsa melalui program Penambahan Luas Tanam Padi (PAT).

Program PAT terdiri dari kegiatan Optimalisasi Lahan (oplah), pompanisasi, dan pengembangan padi gogo. Semua itu merupakan bagian dari upaya mitigasi risiko kerawanan pangan.

Strategi komprehensif yang diperoleh dari hasil identifikasi berbagai kendala, tantangan, peluang, dan kekuatan yang ada perlu dilaksanakan oleh Satgas Antisipasi Darurat Pangan yang tertuang dalam Keputusan Menteri Pertanian Nomor 297 Tahun 2024 tentang satuam tugas Antisipasi Darurat Pangan.

Provinsi Bengkulu merupakan daerah yang cukup tangguh dalam menjaga kestabilan produksinya. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) pada tahun 2023 mencapai 277.310,01 ton dari luas panen 56.803,30 hektare. Capaian ini merupakan bentuk komitmen Pemerintah Provinsi Bengkulu bersama seluruh pemangku kepentingan dan masyarakat untuk menjaga ketahanan pangan nasional.

Ketangguhan Provinsi Bengkulu menjadi sorotan Kementerian Pertanian (Kementan) untuk membantu pemerintah pusat menjaga ketersediaan pangan. Provinsi ini ditargetkan mampu memperluas areal tanam melalui program pompanisasi seluas 8.407 ha dan padi gogo 7.435 ha.

Untuk menyukseskan program PAT di Provinsi Bengkulu, Direktur Perbenihan Hortikultura, Inti Pertiwi Nashwari bersama Balai Besar Penerapan Standar Instrumen Pertanian Provinsi Bengkulu diberi kepercayaan menjadi Satgas Antisipasi Kedaruratan Pangan sebagai penanggung jawab PAT di Provinsi Bengkulu.

"Kami menyadari pentingnya kolaborasi bersama pemerintah daerah dan TNI dalam menjaga stabilitas pangan bangsa. Kami menjalin komunikasi yang baik bersama Dinas Pertanian Provinsi Bengkulu, Dinas Pertanian Kabupaten/Kota se-Provinsi Bengkulu, Korem 041/Garuda Mas Bengkulu dan Pimpinan Kodim Kabupaten/Kota," kata Inti, Rabu (31/7/2024).

Saat memimpin rapat koordinasi satgas antisipasi kedaruratan pangan Provinsi Bengkulu, ia menyampaikan bahwa rapat koordinasi tersebut bertujuan untuk menjalin kesepahaman yang sama terkait data dan membuat langkah-langkah strategis guna memacu terwujudnya PAT.

“Kami mencermati kembali data yang ada serta mengidentifikasi wilayah-wilayah yang memiliki potensi untuk PAT. Kabupaten yang menunjukkan responsyang baik  dan semangat untuk bekerja-sama, terlebih dahulu diberikan support untuk menaikan realisasi Penambahan Areal Tanam (PAT),” terang Inti.

Disampaikannya, pendekatan kewilayahan dilakukan dengan mengidentifikasi kabupaten/kota hingga ke tingkat kecamatan yang berpotensi untuk penambahan areal tanam. Tim satgas mencari daerah yang memberikan tambahan areal tanam dengan mengoptimalkan peran penyuluh pertanian di BPP.

“Pendekatan lainnya yaitu membagi peran petugas penginput laporan di BSIP, dialihkan ke petugas Kabupaten dan akan diberikan akses untuk menginput data laporan utama yang akan dikawal oleh BSIP Bengkulu serta dari pusat Hortikultura Kementerian Pertanian. Semua ini dilakukan sebagai strategi taktis yang dapat dilakukan secara cepat, efektif, dan efisien,” terangnya.

Antusiasme luar biasa dari Kementerian Pertanian disambut antusias oleh Pemerintah Provinsi Bengkulu. Luas baku sawah di Provinsi Bengkulu menurut ATR/BPN 2019 adalah 50.840,21 ha, di mana luas sawah tadah hujan adalah 12.793,42 ha.

“Kombinasi potensi lahan Bengkulu yang tinggi digabungkan dengan berbagai fasilitas Kementan program PAT, kami yakini akan berjalan dengan baik tahun ini,” kata Kepala Dinas Pertanian Provinsi, M. Rizon dalam sambutannya.

Ia menambahkan, solidnya seluruh tim satgas antisipasi darurat pangan Bengkulu membuahkan hasil yang cukup baik. Hingga saat ini, total penambahan luas tanam pada program PAT di Bengkulu telah mencapai 8.461 ha. Keberhasilan ini tidak lepas dari peran aktif jajaran TNI di Bengkulu.

"Kami terus mengawal dan sepenuhnya membantu Kementan untuk menjaga keamanan pangan karena termasuk tugas pokok kami menjaga stabilitas keamanan bangsa melalui jaminan ketersediaan pangan, jajaran Korem 041/Garuda Mas Bengkulu siap mengawal keberhasilan PAT di Provinsi Bengkulu," kata Kaster Korem 041/Gamas, Letkol Inf. Mustofa Akbar.

Di akhir acara, Inti mengapresiasi peningkatan capaian yang signifikan dari tim satgas bersama tim Dinas Pertanian dari seluruh kabupaten/kota se-Provinsi Bengkulu, dan pimpinan Kodim.

Perluasan tanam terus terjadi dengan rata-rata peningkatan 50-80 hektar per harinya menjadi bukti nyata.

Stimulan alat mesin pertanian berupa 326 unit pompa yang dikirim secara bertahap dan diperkuat dengan bantuan benih padi cukup efektif meningkatkan pertanaman padi meski di tengah ancaman kekeringan.

"Sinergi ini akan terus dijaga untuk menjamin realisasi pencapaian target. Semua pihak menargetkan paling lambat pada September 2024 dapat tercapai. Sehingga akan memberikan jaminan kecukupan pangan, setidaknya di wilayah Provinsi Bengkulu dan harapannya akan memberikan kontribusi nyata terhadap pangan nasional," pungkas Inti.(*)

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Konsolidasi Kementan, TNI dan Pemda Bengkulu Berhasil Meningkatkan Luas Tanam Padi 8.407 Hektar

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Trending Now

Iklan