Tim Cabup dan Cawabup Anton-Benny itu pun tiba di lokasi kebakaran, Senin (16/9/2024) sekitar pukul 16,30 WIB. |
GASSTAMNEWS.COM
- Mendapatkan informasi adanya peristiwa kebakaran yang menghanguskan satu unit
rumah semi permanen milik Pristiawanti br Damanik (40), di Huta III Setia Tawar
Barat, Nagori Maligas Bayu, Kecamatan Hutabayu Raja, Kabupaten Simalungun,
Minggu (15/9/2024) sekira pukul 23.00 WIB , H. Anton Achmad Saragih, mengajak
tim untuk berangkat menyambangi keluarga Pristiawanti yang mengalami musibah
tersebut. Tim Cabup dan Cawabup Anton-Benny itu pun tiba di lokasi kebakaran,
Senin (16/9/2024) sekitar pukul 16,30 WIB.
Setibanya
dilokasi Kakak dari mantan bupati JR Saragih itu menyampaikan rasa prihati yang
dalam atas kejadian yang menimpa keluarga Pristiawanti.
''Saya turut
prihatin atas kejadian ini. Selaku umat beragama, kita pantas bersukur, karena
tidak ada korban nyawa dalam kejadian tersebut. Jika harta yang kita miliki
hilang dan habis akibat kejadian tadi malam, maka percayalah, Tuhan Allah telah
menyiapkan bekal yang terbaik untuk ibu,’’ ujar H, Anton, sembari memberikan
bantuan berupa uang kepada keluarga korban.
''Semoga apa
yang saya berikan ini, dapat membantu ibu dan keluarga,'' tutup H, Anton
Saragih.
Pada kesempatan
itu salah satu tokoh masyarakat yang hadir sekaligus memdapingi keluarga
korban, Surya Bakti menyampaikan banyak terima kasih. Surya berharap Calon
Bupati Anton Saragih serta Calon wakil Bupati Benny Sinaga selalu mendapatkan
berkah dan dikabulkan apa yang menjadi cita-cita kedua pasangan
tersebut.
“Kami keluarga
besar dan masyarakat sekitar menyampaikan terima kasih atas kepedulian Pak Haji
Anton menyambangi keluarga ini. Semoga pak Haji selalu mendapatkan Berkah dan
tercapai cita cita yang diinginkan,'' pungkasnya.
Sekadar
informasi, peristiwa kebakaran menghanguskan rumah semi permanen milik
Pristiawanti br Damanik (40), di Huta III Setia Tawar Barat, Nagori (Desa)
Maligas Bayu, Kecamatan Hutabayu Raja, Kabupaten Simalungun, Minggu (15/9/2024)
sekitar pukul 23.00. WIB.
Menurut Keterangan
Saksi menyebutkan, kebakaran terjadi ketika pemilik rumah, Pristiawanti, sedang
tertidur lelap dengan lilin yang menyala di dekat kain tirai di pintu rumah.
Sekitar pukul 22.00 WIB, kedua anak Pristiawanti, RNH, 12, dan UAF, 10, melihat
api mulai berkobar di dalam rumah mereka. Dengan cepat, kedua anak ini
berteriak meminta tolong kepada warga sekitar.
Pada peristiwa
itu tidak ada korban jiwa, namun akibat kebakaran yang menghanguskan seluruh
isi rumah Pristiawanti diperkirakan kerugian yang ditaksir mencapai Rp80 juta.
Penulis:
Candra. S
Tidak ada komentar:
Posting Komentar