Kartu Sikerja (Sumber Poto: ANTARA). |
GASSTAMNEWS.COM - Ketua Gerakan Relawan Gabungan (Gerbang Simanja) Anton-Benny Gusman Simalungun Jaya, Sepri Ijon Maujana meminta masyarakat Kabupaten Simalungun tidak terbuai dengan janji politik Bupati Simalungun Radiapoh Hasiholan Sinaga (RHS) seperti pada Pilkada 2020 lalu.
Hal itu ditegaskannya usai menerima kedatangan Jadiaman Sidadolog yang merupakan ketua relawan pemenangan RHS pada Pilkada Simalungun 2020 lalu di Kecamatan Bandar Masilam.
"Jangan lagi kita terbuai janji-janji muluk yang hanya disampaikan di masa pilkada. Kita harus mulai cerdas melihat pemimpin yang betul-betul bisa mewujudkan janjinya," kata Sepri kepada wartawan, Sabtu (21/9/24) kemarin.
Sepri mengatakan Gerbang Simanja telah menerima pengaduan dari Jadikan Sidadolog yang kecewa dengan janji kampanye RHS.
Menurut Jadiaman, Kata Sepri, RHS menjanjikan bantuan modal usaha minimal Rp1.000.000 hingga Rp50.000.000 untuk setiap pemegang kartu Sikerja.
"Itu menurut Pak Jadiman, janji palsu. Makanya dia kecewa," kata Sepri.
Sepri yang juga berprofesi sebagai pengacara itu menuturkan, informasi yang diperolehnya dari Jadiaman, sejak dilantiknya RHS sebagai Bupati Simalungun hingga saat ini, belum ada satu pun janji yang terealisasi, khususnya bagi orang-orang yang direkrut Jadiaman Sidadolog di Kecamatan Bandar Masilam.
Sepri pun merasa prihatin karena hal tersebut telah membuat masyarakat kecewa dan geram, sehingga masyarakat menagih Jadiaman Sidadolog agar RHS memenuhi janjinya.
"Kami tentu prihatin karena hal tersebut membuat masyarakat kecewa dan bahkan marah hingga menagih janjinya RHS kepada Jadiaman Sidadolog. Bahkan beliau (Jadiman-red) merasa tertekan ditengah-tengah masyarakat karena dianggap pembual bahkan penipu," kata Sepri.
Seperti diketahui, saat menjadi calon kepala daerah pada Pilkada serentak 9 Desember 2020 lalu, pasangan Radiapoh Hasiholan Sinaga - Zonny Waldi (RHS-WS) pernah membagikan kartu Simalungun Kerja Rakyat Harus Sejahtera (SiKerja).
Kartu ini disebut-sebut sebagai program peningkatan pemberdayaan dan perekonomian keluarga melalui bantuan usaha dan modal kerja.
Belakangan diketahui, Kartu SiKerja bukan bagian dari visi misi RHS-ZW, karena tidak masuk di dalamnya, bahkan dalam rencana kerja Pemkab, sehingga tidak pernah dibahas di lembaga legislatif setelah pasangan Radiapoh Hasiholan Sinaga - Zonny Waldisat resmi menjabat.
Saat ini, Kartu SiKerja kembali menjadi perbincangan hangat di kalangan masyarakat Kabupaten Simalungun karena dianggap sebagai contoh nyata pembohongan publik oleh para politisi melalui janji-janji kampanye.
Perbincangan hangat di kalangan masyarakat ini semakin kencang setelah pernyataan yang cukup janggal dilontarkan oleh calon bupati petahana Kabupaten Simalungun, Radiapoh Hasiholan Sinaga (RHS) usai menyerahkan secara simbolis bantuan dari Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) kepada sejumlah tokoh yang disebut-sebut sebagai pelaku utama perikanan di Kabupaten Simalungun, di Timothy Integrated Farm, Blok Songo, Nagori Silau Malaha, Kabupaten Siantar, pada Selasa (17/9/2024).
Usai menyerahkan bantuan berupa beberapa unit kendaraan roda tiga dari KKP tersebut, RHS mengaku bantuan tersebut merupakan bentuk pemenuhan janji politiknya saat kampanye, yakni janji kampanye Kartu Simalungun Kerja atau disingkat Kartu SiKerja.
Publik pun mempertanyakan maksud pernyataan RHS yang mengklaim bantuan dari pemerintah pusat, seolah ingin mengoreksi janjinya saat berkampanye sebelumnya yang menyebutkan pemegang Kartu SiKerja akan mendapat bantuan modal untuk membuka usaha dengan nominal hingga Rp50 juta. Ia (RHS) pun menuliskan bagian narasi itu di Kartu SiKerja yang dibagikannya kepada publik.(*)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar