SIMALUNGUN (GASSTAMNEWS.COM) – Aktivitas perjudian jenis togel di wilayah hukum (Wilkum) Polres Simalungun diduga semakin marak dan sulit diberantas. Sejumlah pihak menduga keberadaan bandar besar bermerek "Rizal Belawan" seolah tidak tersentuh hukum, meskipun bisnisnya telah berjalan bertahun-tahun dan merambah hingga pelosok desa.
Bahkan, di tengah bulan suci Ramadhan, perjudian ini tetap beroperasi secara terang-terangan. Sejumlah masyarakat mengeluhkan minimnya penindakan dari aparat kepolisian, sehingga praktik perjudian ini terus tumbuh subur di berbagai kecamatan, seperti Tanah Jawa, Hatonduhan, Hutabayu Raja, Jawa maraja Bah jambi, Pematang Bandar, Bandar dan Ujung Padang.
Menurut informasi yang dihimpun, bisnis judi togel yang diduga dikelola "Rizal Belawan" beromzet mencapai ratusan juta rupiah per hari. Jenis togel yang beredar di wilayah ini meliputi Sidney, SGP, dan Hongkong (HK), yang sudah menjadi **penyakit masyarakat (Pekat)** dan sulit diberantas.
"Permainan ini sudah berlangsung lama dan seperti dibiarkan begitu saja. Ironisnya, meski bulan Ramadhan, praktik ini tetap berjalan tanpa ada rasa hormat terhadap masyarakat yang sedang beribadah,".Ujar salah satu warga bermarga Sinaga, saat ditemui di sebuah warung kopi di Simpang Nagojor, Kecamatan Tanah Jawa, Senin (10/3/2025).
Seorang warga lainnya juga menyampaikan kekesalannya terhadap keberadaan judi ini yang dianggap semakin tidak terkendali.
"Sudah gak bisa ditolerir lagi, bang. Keterlaluan kali bandarnya. Masa bulan puasa pun masih buka. Harusnya ada saling menghargai. Selama satu bulan puasa ini, setidaknya ditutup dulu lah,". katanya dengan nada geram.
Dugaan adanya "perlindungan" dari oknum aparat semakin menguat. Sejumlah warga menyebut bahwa jaringan Rizal Belawan memiliki koordinasi dengan pihak tertentu, yang membuat bisnis ini tetap berjalan tanpa gangguan.
Menanggapi maraknya praktik judi togel di Kabupaten Simalungun,Ketua DPD Sumut LSM Geram Banten Indonesia, Ilham Syaputra, menyebutkan bahwa dugaan keterlibatan oknum aparat bisa menjadi alasan sulitnya penindakan terhadap jaringan perjudian ini.
"Mungkin aparat segan menangkap anggota jaringan Rizal Belawan karena diduga sudah dapat restu dari pihak APH Simalungun serta uperi setiap bulannya ".Tegas Ilham.
Upaya konfirmasi kepada Kasat Reskrim Polres Simalungun melalui aplikasi WhatsApp terkait semakin maraknya judi togel di wilayah hukum mereka belum mendapatkan tanggapan hingga berita ini diterbitkan.
Masyarakat berharap agar aparat kepolisian dan penegak hukum segera bertindak tegas untuk memberantas perjudian ini agar tidak semakin merusak moral masyarakat, khususnya di bulan suci Ramadhan.
(Team)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar