Iklan

Siantar–Simalungun Darurat Narkoba, Kolaborasi Anak Muda Sumut Minta Tim Gabungan Mabes TNI–Polri Turun Tangan

gasstamnews.com
Kamis, 10 April 2025 | 16:19 WIB Last Updated 2025-04-10T09:19:30Z



PEMATANGSIANTAR(GASSTAMNEWS.COM)– Maraknya peredaran narkotika di Kota Pematangsiantar dan Kabupaten Simalungun kian meresahkan masyarakat. Kekhawatiran terbesar datang dari para orang tua yang khawatir terhadap pergaulan generasi muda yang kian rentan terjerumus dalam lingkaran hitam narkoba.


Meski aparat kepolisian dari Polres Pematangsiantar dan Polres Simalungun terus melakukan penindakan, namun masyarakat menilai langkah tersebut belum menyentuh akar permasalahan. Para pelaku yang ditangkap disebut hanya pengedar kecil, sementara para bandar besar justru seolah-olah tak tersentuh hukum.


Menanggapi situasi tersebut, Kolaborasi Anak Muda Sumut (KAMS), sebuah gerakan milenial yang aktif menyuarakan perubahan, angkat suara. Try Aditya, selaku Penggerak KAMS, menyatakan bahwa pihaknya menerima banyak keluhan dari masyarakat terkait maraknya peredaran narkoba di kedua wilayah tersebut.


“Masyarakat datang kepada kami dan menyampaikan keresahan mereka. Yang ditangkap hanya pengedar kecil, padahal logikanya, kalau tidak ada bandar, dari mana datangnya barang haram itu? Ini yang perlu kita cermati bersama,”.Ungkap Try kepada awak media.


Lebih lanjut, ia mengungkapkan adanya intimidasi terhadap masyarakat, bahkan aktivis, yang berani bersuara terkait persoalan narkoba.


“Jika ada pemuda yang angkat bicara, bisa-bisa diancam atau bahkan dijebak dengan cara-cara yang tak masuk akal. Sementara kalau media memberitakan lokasi transaksi narkoba dan berita itu viral, malah dibilang hoaks. Kami jadi bertanya, apakah seburuk itu kinerja aparat di lapangan?”.Tambahnya.


Try juga menyinggung peran oknum yang diduga mengetahui keberadaan bandar narkoba, namun justru seakan menutup mata.


“Kami percaya, aparat di bawah Kapolres pasti tahu siapa bandarnya. Namun mengapa tak ditindak? Apakah ada perlindungan terhadap para bandar?” Tanyanya.


Melihat kondisi ini, Kolaborasi Anak Muda Sumut secara tegas meminta agar Tim Gabungan dari Mabes Polri dan Mabes TNI segera turun ke Kota Pematangsiantar dan Kabupaten Simalungun untuk memberantas jaringan narkoba hingga ke akar-akarnya.


“Kami ingin keadilan dan ketegasan dari negara. Jangan biarkan generasi muda kita hancur. Jangan hanya tangkap pengedar kecil, tapi biarkan bandar besarnya bebas berkeliaran,”.Pungkas Try Aditya.


Masyarakat berharap agar aparat penegak hukum tidak hanya bertindak reaktif, melainkan progresif dan menyeluruh dalam menangani persoalan narkoba. Penindakan harus menyasar para bandar utama, bukan hanya pengecer di lapangan. 



(Red)

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Siantar–Simalungun Darurat Narkoba, Kolaborasi Anak Muda Sumut Minta Tim Gabungan Mabes TNI–Polri Turun Tangan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Trending Now

Iklan